Selasa, 27 November 2012

Hukum III Newton


Hukum III Newton pada Roket
Dorongan roket dan jet merupakanpenerapan yang menarik dari hukum III Newtondan Kekekalan momentum. Roket memiliki tangkiyang berisi bahan bakar hodrogen cair danoksigen cair. Bahan bakar tersebut dibakar dalamruang pembakaran sehingga menghasilkan gaslalu dibuang melalui mulut pipa yang terletakdibelakang roket. Akibatnya terjadi perubahanmomentum pada gas selama selang waktutertentu.Berdasarkan hukum II Newton, perubahanmomentum selama suatu selang waktu tertentu =gaya total. Jadi bisa dikatakan bahwa terdapatgaya total pada gas yang disemburkan roket kebelakang. Gaya total tersebut merupakan gaya aksi yang diberikan oleh roket kepada gas,di mana arahnya ke bawah. Sebagai tanggapan, gas memberikan gaya reaksi kepadaroket, di mana besar gaya reaksi = gaya aksi, hanya arahnya berlawanan. Gaya reaksi yang diberikan oleh gas tersebut yang mendorong roket ke atas

Cara Kerja Roket
 
Pada awal perkembangan roket, roket digerakan dari hasil pembakaran bahan bakar minyak gas dan oksigen cair, untuk menghasilkan gas panas yang meledak ke bawah danmendorong roket ke atas. Untuk roket V-2 yang dikembangkan Hitler, menggunakan turbin uap untuk memompa alkohol dan oksigen cair ke dalam ruang bakar yang menghasilkanledakan beruntun yang mendorong roket ke atas. Prinsip kerja roket merupakanpenerapan dari Hukum Newton III tentang gerak, dimana energi panas diubah menjadienergi gerak.Prinsip kerja dari roket berbahan bakar cair dan padat sama, di mana hasil pembakaran menghasilkan gaya dorong ke atas


Tidak ada komentar:

Posting Komentar