Hukum III Newton pada Roket
Dorongan roket dan jet merupakanpenerapan yang menarik dari hukum III
Newtondan Kekekalan momentum. Roket memiliki tangkiyang berisi bahan bakar
hodrogen cair danoksigen cair. Bahan bakar tersebut dibakar dalamruang
pembakaran sehingga menghasilkan gaslalu dibuang melalui mulut pipa yang
terletakdibelakang roket. Akibatnya terjadi perubahanmomentum pada gas selama selang
waktutertentu.Berdasarkan hukum II Newton, perubahanmomentum selama suatu
selang waktu tertentu =gaya total. Jadi bisa dikatakan bahwa terdapatgaya total
pada gas yang disemburkan roket kebelakang. Gaya total tersebut merupakan gaya
aksi yang diberikan oleh roket kepada gas,di mana arahnya ke bawah. Sebagai
tanggapan, gas memberikan gaya reaksi kepadaroket, di mana besar gaya reaksi =
gaya aksi, hanya arahnya berlawanan. Gaya reaksi yang diberikan oleh gas
tersebut yang mendorong roket ke atas
Cara Kerja
Roket
Pada awal perkembangan roket, roket digerakan dari hasil pembakaran bahan
bakar minyak gas dan oksigen cair, untuk menghasilkan gas panas yang
meledak ke bawah danmendorong roket ke atas. Untuk roket V-2 yang dikembangkan
Hitler, menggunakan turbin uap untuk
memompa alkohol dan oksigen cair ke dalam ruang bakar yang menghasilkanledakan
beruntun yang mendorong roket ke atas. Prinsip kerja roket merupakanpenerapan
dari Hukum Newton III tentang gerak, dimana energi panas diubah menjadienergi
gerak.Prinsip kerja dari roket berbahan bakar cair dan padat sama, di mana hasil pembakaran menghasilkan gaya dorong
ke atas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar