Kamis, 29 November 2012

Bidang Miring

Sebuah bidang miring menurunkan gaya yang dibutuhkan untuk menaikkan benda ke tempat tinggi dengan menambah jarak pemberian gaya yang harus diberikan ke posisi tujuan.
Bidang miring biasa digunakan pada alat pemotong dan sering menggabungkan dua bidang miring dalam bentuk baji. Dalam baji, gerak maju diubah menjadi gerakan pemisahan yang tegak lurus terhadap ke wajah kapak. Resleting adalah sebuah kombinasi dari dua baji yang rendah untuk menutup dan baji atas untuk membuka.

Bidang miring biasa digunakan pada alat pemotong dan sering menggabungkan dua bidang miring dalam bentuk baji. Dalam baji, gerak maju diubah menjadi gerakan pemisahan yang tegak lurus terhadap ke wajah kapak. Resleting adalah sebuah kombinasi dari dua baji yang rendah untuk menutup dan baji atas untuk membuka.
bidang miring 1
Sekrup pada dasarnya adalah bidang miring yang dibungkus disekitar tabung. Dalam sebuah bidang miring, gaya lurus di bidang horizontal diubah menjadi gaya “angkat “vertikal. Dengan sekrup, gaya putar pada bidang horizontal diubah menjadi gaya “angkat “vertikal.
Ketika sekrup kayu diputar, ulir sekrup mendorong kayu. Sebuah gaya reaksi dari kayu mendorong kembali ulir sekrup dan dengan cara ini sekrup bergerak turun meskipun kekuatan memutar sekrup ada pada bidang horisontal. Sekrup dikenal karena gesekan yang tinggi,itulah sebabnya mereka digunakan untuk menempelkan sesuatu. Sebuah bor juga merupakan bidang miring.

Rabu, 28 November 2012

BESARAN POKOK

Pengukuran adalah proses membandingkan nilai besaran yang diukur dengan besaran sejenis yang dipakai sebagai satuan. Hasil dari pada pengukuran merupakan besaran.
Besaran adalah sesuatu yang dapat di ukur dan dinyatakan dengan angka atau nilai dan memiliki satuan.
Dalam fisika terdapat dua besaran yaitu besaran pokok dan besaran turunan.
Besaran pokok adalah besaran yang satuannya didefinisikan terlebih dahulu dan tidak dapat dijabarkan
dari besaran lain.

1. Panjang



Panjang adalah jarak antara dua titik di dalam ruang. Lebar, tinggi, jari-jari lingkaran termasuk dalam
besaran panjang. Dalam SI satuan panjang adalah meter.
Standar panjang internasional yang pertama adalah sebuah batang terbuat dari bahan campuran platina
iridium, dan di simpan di the international Bureau of Weight and Measures. Tahun 1960 para ahli menetapkan
bahwa satu meter sama dengan 1.650.763,73 kali panjang gelombang pancaran sinar jingga-merah dari atom
kripton-86 dalam ruang hampa. Alat ukur panjang adalah mistar, jangka sorong, dan mikrometer sekrup.
Pada mikrometer sekrup mempunyai tingkat ketelitian 0,01 mm sedangkan jangka sorong mempunyai tingkat
ketelitian 0,1 mm .
2.  Massa



Satuan standar untuk massa adalah kilogram. Massa adalah jumlah materi yang terkandung dalam suatu benda.
Satu kilogram adalah massa sebuah silinder logam yang terbuat dari campuran platina iridium yang disimpan di
lembaga Berat dan Ukuran Internasional di Paris, Prancis. Untuk menggukur besaran massa antara lain adalah
sebagai berikut :
1. Neraca lengan,
ada yang terdiri dari dua lengan atau tiga lengan.
2. Neraca kimia,
biasa digunakan untuk mengukur massa yang kecil.
3. Neraca elektronik/digital
3. Waktu

Satuan waktu dalam SI adalah sekon. Pada mulanya satuan waktu didasarkan pada waktu perputaran bumi mengelilingi sumbunya. Untuk mendapatkan pengukuran waktu yang lebih teliti, sekarang orang menggunakan jam atom. Jam ini diatur oleh gerakan atom tertentu (misalnya atom Cesium) dimana 1 detik adalah 9.192.631.770 periode getaran atom cesium-133. Alat ukur waktu yang digunakan untuk mengukur besaran waktu antara lain adalah sebagai berikut :
1. Jam matahari, jam pasir, jam air.
2. Arloji
3. Stopwatch


Penerapan Sifat Pemuaian Zat


Zat-zat tertentu mempunyai koefisien muai yang besar, akibatnya, benda yang terbuat dari zat tersebut akan bertambah ukurannya secara mencolok saat udara panas atau suhu benda tinggi, sebaliknya benda tersebut akan menyusut jika udara dingin. Efek pemuaian zat harus diperhitungkan pada konstruksi jembatan, bangunan, atau peralatan rumahtangga lainnya. Berikut ini adalah beberapa manfaat pemuaian.
Pengelingan
Pengelingan adalah penyambungan dua plat logam dengan menggunakan paku keling. Kedua plat yang akan disambung. Paku keling yang sudah dipanaskan hingga membara kemudian digunakan untuk menyambung, setelah itu  dipukul hingga rata. Pada saat dingin kembali, paku menyusut dan kedua plat dapat tersambung erat.


Keping Bimetal
Bimetal artinya dua buah logam. Keping bimetal adalah dua keping logam yang memiliki koefisien muai panjang berbeda (biasanya kuningan dan besi) yang dikeling menjadi satu. Keping bimetal sangat peka terhadap perubahan suhu. Pada suhu normal panjang kedua logam sama, jika suhunya naik, kedua logam memuai dengan pertambahan panjang yang berbeda, akibatnya keping bimetal membengkok ke arah logam yang mempunyai koefisien terkecil. Pembengkokan bimetal dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan misalnya saklar alarm bimetal, atau termometer bimetal.

Pada gedung-gedung keping bimetal digunakan sebagai saklar alarm kebakaran. Jika terjadi kebakaran, suhu ruangan akan naik, keping bimetal akan melengkung dan menghubungkan rangkaian listrik sehingga alarm kebakaran berbunyi.
Pemasangan Jaringan Listrik atau Telepon


Kabel listrik atau telepon harus dipasang kendur dari satu tiang ke tiang yang lain. Jika suhu turun pada malam hari atau saat hari dingin, kawat akan menyusut sehingga panjangnya akan berkurang. Jika tidak dipasang kendur, penyusutan panjang dapat menyebabkan kabel putus.
Pemasangan instalasi kabel dibuat kendur agar pada malam hari atau
suhu udara rendah mencegah kabel terputus.
Kontruksi Jembatan
Jembatan seringkali dibuat dari kerangka besi. Rangka jembatan yang terbuat dari besi akan memuai jika suhunya naik, antara ujung rangka jembatan dengan tiang beton diberi celah pemuaian. Selain itu ujung tersebut diletakkan di atas roda. Ketika terjadi pemuaian, rangka bertambah panjang. Keberadaan roda dan celah memudahkan gerak memanjang dan memendeknya rangka, sehingga terhindar dari pembengkokan.

Celah pada sambungan sebuah jembatan yang memberi ruang bila terjadi pemuaian.

Sambungan Rel Kereta Api
Pemasangan rel kereta api harus menyediakan celah antara satu batang rel dengan batang rel yang lain. Jika pada siang hari dan suhu meningkat, batang rel akan memuai sehingga terjadi pertambahan panjang, dengan adanya celah tidak terjadi tabrakan antara dua batang rel yang berdekatan yang dapat menyebabkan rel kereta menjadi bengkok.

Celah antar rel yang berfungsi sebagai ruang apabila terjadi pemuaian.
Usaha dan Energi

 Sumber energi yang paling utama di Bumi adalah matahari, tetapi terdapat sumber energi lain yang dapat digunakan untuk kesejahteraan manusia seperti energi angin, energi panas bumi, energi pasang surut, energi listrik, energi biogas, dan energi nuklir.
Dalam pemanfaatan energi kita bisa mengubah dari satu bentuk energi menjadi bentuk energi yang lain.
Perubahan bentuk energi antara lain:
  • pada setrika terjadi perubahan energi listrik menjadi energi kalor

  • pada lampu pijar terjadi perubahan energi listrik menjadi energi cahaya

  • pada dinamo terjadi perubahan energi gerak menjadi energi listrik

Selasa, 27 November 2012

Hukum III Newton


Hukum III Newton pada Roket
Dorongan roket dan jet merupakanpenerapan yang menarik dari hukum III Newtondan Kekekalan momentum. Roket memiliki tangkiyang berisi bahan bakar hodrogen cair danoksigen cair. Bahan bakar tersebut dibakar dalamruang pembakaran sehingga menghasilkan gaslalu dibuang melalui mulut pipa yang terletakdibelakang roket. Akibatnya terjadi perubahanmomentum pada gas selama selang waktutertentu.Berdasarkan hukum II Newton, perubahanmomentum selama suatu selang waktu tertentu =gaya total. Jadi bisa dikatakan bahwa terdapatgaya total pada gas yang disemburkan roket kebelakang. Gaya total tersebut merupakan gaya aksi yang diberikan oleh roket kepada gas,di mana arahnya ke bawah. Sebagai tanggapan, gas memberikan gaya reaksi kepadaroket, di mana besar gaya reaksi = gaya aksi, hanya arahnya berlawanan. Gaya reaksi yang diberikan oleh gas tersebut yang mendorong roket ke atas

Cara Kerja Roket
 
Pada awal perkembangan roket, roket digerakan dari hasil pembakaran bahan bakar minyak gas dan oksigen cair, untuk menghasilkan gas panas yang meledak ke bawah danmendorong roket ke atas. Untuk roket V-2 yang dikembangkan Hitler, menggunakan turbin uap untuk memompa alkohol dan oksigen cair ke dalam ruang bakar yang menghasilkanledakan beruntun yang mendorong roket ke atas. Prinsip kerja roket merupakanpenerapan dari Hukum Newton III tentang gerak, dimana energi panas diubah menjadienergi gerak.Prinsip kerja dari roket berbahan bakar cair dan padat sama, di mana hasil pembakaran menghasilkan gaya dorong ke atas


Selasa, 20 November 2012


Alih-alih Tenggelam, Mengapa Es Mengapung di Atas Air?

Bumbata | Buka Mata Buka Telinga

es mengapung 150x150 Alih alih Tenggelam, Mengapa Es Mengapung di Atas Air?

Banyak dari kita mengamati bahwa es mengapung di air, suatu hal yang tampaknya bertentangan dengan akal sehat.

Kita cenderung menyangka bahwa benda padat akan tenggelam ketika diletakkan di dalam air.
Namun hal ini tidak berlaku untuk es. Meskipun berbentuk padat, es memiliki kepadatan lebih kecil dibanding air.
Es yang mengapung merupakan demonstrasi dari prinsip ilmiah daya apung (buoyancy).
Saat suatu objek diletakkan diatas air, terdapat gaya keatas yang mendorong bagian bawah (dasar) objek tersebut.
Ketika objek memiliki luas permukaan dan kepadatan zat tertentu, alih-alih tenggelam, objek tersebut akan mengapung.
Dalam kebanyakan kasus, semakin dingin cairan, maka akan semakin padat cairan tersebut.
Namun hal ini tidak terjadi dengan air. Air mencapai kepadatan maksimum saat masih berada di atas titik beku.

Saat membeku, molekul air mengatur diri mereka menjadi sebuah matriks, sehingga menciptakan ruang antara molekul yang tidak ada sebelumnya.
Akibatnya, es memiliki kepadatan sekitar 9% kurang dari kepadatan air sehingga membuatnya mengapung dalam air.
Namun, Anda mungkin juga memperhatikan bahwa es di daerah kutub, misalnya, tidak semua bagiannya mengapung, melainkan ada yang terendam air.
Dalam kasus tersebut berat (bobot) menyebabkan sebagian es terendam. Sebagian badan es yang lain tetap mengapung karena berat jenis es yang memang lebih ringan dari air ditambah dengan luas permukaan yang besar.
Fakta bahwa es mengapung adalah sesuatu yang menguntungkan bagi kehidupan.
Jika es tenggelam, lautan, danau, dan sungai perlahan-lahan akan membeku dari bawah ke atas sehingga membuat mati sebagian besar organisme.
Sebaliknya, saat es mengapung, hanya bagian permukaan air saja yang membeku sedang bagian bawah air tetap cair.
Es yang mengapung juga lebih mudah mencair saat pergantian musim, kecuali di daerah kutub yang memiliki lapisan es abadi.[]


Sumber: http://bumbata.com/14983/alih-alih-tenggelam-mengapa-es-mengapung-di-atas-air/#ixzz2CoIwu37h